Rabu, 17 September 2014

Bandeng Presto Semarang

 Mungkin sudah tidak asing lagi bagi anda mendengar nama Bandeng Presto. Makanan dari Ikan Bandeng yang satu ini memang bisa diperoleh di luar Kota Semarang. Tetapi, akan lain cerita dan rasanya jika makan bandeng presto alias bandeng duri lunak atau bandeng tanpa duri-duri kecil menyebalkan. Sebenarnya sich Ikan Bandeng ini masih mempunyai duri didalam daginggnya tetapi berhubung sudah di Presto "Dimasak dengan suhu yang tinggi" sehingga menjadikan duri pada ikan bandeng ini menjadi lunak dan terasa seperti tidak berduri.

Di Kota semarang untuk mendapatkan Makanan Khas bandeng presto ini bisa dapatkan di sentra penjualan oleh-oleh di Jln. Panandaran, di sentra oleh-oleh khas ini anda juga bias menemukan aneka oleh-oleh khas semarang sepeeti lumpiawingko babad, Yangko, moci dll. Ke Semarang tanpa membawa oleh-oleh Bandeng Presto serasa sayur asem tanpa garam. Hambar, dan kurang Mak Nyooss! 


Sejak diperkenalkan sekitar tahun 70-an, ternyata bandeng presto mendapat sambutan para penggemar ikan. Karena, duri-duri yang ada pada ikan bandeng tidak lagi mengganggu kenikmatan makan. Bahkan sebaliknya, keistimewaan jenis makanan ini, terletak pada kelunakan durinya, hingga menyatu dengan dagingnya.

Sebenarnya sentra industri bandeng presto terdapat di Kecamatan Juwana, Kabupaten PatiJawa Tengah. Tapi, mungkin karena kelezatannya itu, makanan ini cepat dikenal luas. Kelezatan bandeng asal Juwana ini bahkan berhasil mendominasi pasar bandeng presto Jawa Tengah, malahan Indonesia. Entah sebuah kebetulan atau sudah Jodoh Saya Asli Semarang dan Isteri Saua Asli Juwana. Mirip dengan postingan Bandeng Presto ini ya....!!! eh kok malah curhat.heheheheheeee...!!!  Ok kita lanjutkan lagi.

Semarang sebagai kota terbesar di Jawa Tengah yang jaraknya relatif dekat dengan Juwana, menjadi pusat pemasaran bandeng presto. Menurut beberapa pemilik toko di kawasan Pandanaran, Semarang, bandeng presto keluaran Juwana banyak dicari orang. Bahkan saking tenarnya, ada yang memberi label nama daerah itu sebagai salah satu merek Bandeng Presto.

Meski kalah tenar, bukan berarti bandeng produksi Semarang lantas tak punya pamor. Karena kedua jenis makanan itu tetap laris diburu orang, khususnya sebagai oleh-oleh. Harga bandeng presto berkisar Rp25.000-30.000 untuk setiap kilogram, yang biasanya berisi tiga atau empat potong bandeng.

Supaya rasanya enak, ikan bandeng untuk keperluan presto memang sengaja dipanen saat belum besar benar. Ini tak lain untuk menjaga rasa bandeng presto agar gurih. Karena, kalau ikannya terlalu besar, rasa bandengnya menjadi sepa alias tidak gurih.

Bila Anda kebetulan bepergian ke Semarang dan ingin merasakan bandeng presto dari daerah asalnya, silakan mampir di salah satu toko yang berderet di sepanjang Jalan Pandanaran atau Mataram, Semarang. Di sana tersedia bandeng presto, baik yang berasal dari Juwana, maupun Semarang. Biasanya, bandeng presto paling cocok kalau disantap dengan sambal terasi.

Anda pun bisa menjadikan bandeng presto sebagai buah tangan. Tapi, pastikan dulu kepada pemilik toko, berapa lama makanan itu bisa disimpan. Karena, semakin lama disimpan, kegurihannya semakin berkurang.

(http://mediasemarang.blogspot.com/)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar