Kamis, 07 Agustus 2014

Kvass, Minuman Khas Rusia yang Legendaris



Kvass, Minuman Khas Rusia yang Legendaris
Kvass dihidangkan di semua tempat, mulai dari istana kaisar, kediaman para bangsawan, biara, barak tentara, hingga gubuk petani. Foto: PhotoXPress

Minuman Favorit
Tidak ada minuman lain dari Rus (nama kuno daerah Eropa Timur yang didiami bangsa Slavia Timur) yang memiliki kekayaan sejarah seperti kvass. Minuman ini sudah muncul dalam letopis (literatur kuno) pada tahun 996 Masehi. Dalam tulisan tersebut, dijelaskan bahwa atas perintah Kaisar Vladimir, para penganut baru agama Kristen selalu disuguhi makanan, madu, dan kvass. Minuman dengan rasa yang kuat dan menyegarkan ini digemari oleh semua orang. Tak heran, minuman ini tenar di seluruh kalangan masyarakat.  Kvass dihidangkan di semua tempat, mulai dari istana kaisar, kediaman para bangsawan, biara, barak tentara, hingga gubuk petani. Kvass bahkan mengisi menu makanan para tahanan penjara.

Menjelang awal abad ke-15, terdapat lebih dari 500 jenis kvass. Ada yang manis asam, kental dengan rasa pahit manis, ringan dan wangi, putih dan berbulir, rasa mint berpadu kismis, dicampur khren (sejenis bumbu dari lobak), kvass khas Ural, kvass khas Boyarskiy, kvass beraroma dan berbahan milet, dicampur buah pir, bahkan kvass dicampur paprika. Pada akhir abad ke-19, kvass dari buah pir rebus merupakan minuman yang paling digemari oleh para penghuni kerajaan.
Resep tradisional pembuatan kvass cukup memakan waktu. Untuk membuat kvas, Anda harus merendam biji gandum hingga muncul kecambah, kemudian merebus dan memasak ekstraknya. Pembuatan kvas membutuhkan waktu dua bulan, namun minuman itu memang pantas untuk ditunggu.
Kvas untuk Kalangan Bangsawan
Minuman rakyat  ini menjadi sebuah simbol kehormatan besar bagi para kaisar Rusia. ‘Kvass di dalam guci perak’ pernah disajikan untuk Kaisar Rusia Aleksey Mikhailovich di pesta pernikahannya. Peter I juga gemar mencicipi kvas dengan khren (sejenis bumbu dari lobak). Minuman menyegarkan ini dibuat berdasarkan resep dari Peter I sendiri. Ratu Anna Yoannovna juga gemar menikmati kvass. Kvass disajikan pada sang ratu dan tamu-tamunya oleh Pangeran Mikhail Golitsyn. Pangeran Grigory Potyemkin juga merupakan salah satu penggemar minuman khas Rusia tersebut. Kvass menjadi minuman yang tak tergantikan bagi sang pangeran di setiap peperangan dan perjalanan panjang yang meletihkan. Demi fermentasi yang sempurna, sang pangeran rela menaburkan sendiri kismis ke dalam wadah kvas sehari sebelum minuman tersebut dihidangkan.
Ciptakan Profesi Tersendiri
Popularitas kvass menciptakan sebuah profesi yang bergengsi di kalangan masyarakat Rusia. Orang yang gemar mencoba dan membuat minuman beralkohol disebut kvasnik. Kadar alkohol kvass kala itu bisa mencapai 15 persen. Kvasnik tidak hanya pandai membuat minuman yang menyegarkan, tetapi juga menciptakan tren minuman mereka sendiri. Kata kerja kvasitbertahan hingga saat ini dan artinya pun masih sama.
Di akhir abad ke-19, tempat favorit masyarakat Rusia untuk melewati musim panas sambil mencicipi kvass di Moskow adalah di Okhotniy Ryad. Di sana, terdapat sekitar seribu pedagang yang menawarkan kvass dengan kalimat menggoda, “Kvas dingin, oyeii!!”. Di kota-kota lain, para pedagang kvas telah memiliki wilayah kekuasaan masing-masing. Mereka tidak mengizinkan pesaing ataupun pedagang asing masuk berjualan di wilayah mereka.
Kvasnik selalu mencoba meracik jenis kvass baru yang mengejutkan para pelanggan dengan rasa yang orisinil, sambil terus menyempurnakan resep sebelumnya.
Para kvasnik dikategorikan berdasarkan jenis bahan pembuat kvass miliknya, misalnya kvasnik ‘Jelai’ (sejenis sereal), atau kvasnik pir. Seorangkvasnik dapat dengan mudah dibedakan dengan orang biasa di jalan-jalan kota Saint Petersburg. Mereka membawa wadah kaca berisikan kvass dan memakai topi berbentuk silinder. Mitos bahwa kvass memiliki khasiat ajaib membuat orang-orang tidak terlalu memikirkan kebersihan, semua pencinta kvass minum dari satu gelas yang sama.
Barel Kayu Kuning di Moskow
Pada era 1930-an, gerobak-gerobak kvass dengan para penjual murung bercelemek lusuh bertaburan di jalan-jalan Moskow. Segelas kvass Bavaria saat itu dijual seharga 20 kopek. Tidak lama setelah itu muncul “Barel Kayu Kuning” atau “botol minum tahan panas”.  Kvass kemudian dijual dalam bentuk kalengan. Bagi mereka yang tidak sabar menikmati kvass di jalan, mereka dapat meneguk kvass langsung di tempat dengan membeli segelas kvass ukuran kecil ataupun besar.

Seorang seniman perempuan terkenal yang membuat patung “Rabochiy i Kolkhoznitsa” (Pekerja dan Perempuan Kolkhoz) Vera Mukhina juga ikut berkerja membuat desain gelas kaca dengan bentuk beraneka ragam sebagai wadah kvass. Walau saat ini di pasar terdapat jenis-jenis kvass yang beraneka ragam, orang-orang lebih memilih “Kvasku iz bochki” (kvass dari barel kayu) atau kvass buatan rumah.
Pertama kali dipublikasikan dalam bahasa Rusia di Russkaya Semyorka.
(http://indonesia.rbth.com/)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar