Sabtu, 21 Mei 2016

Waldjinah: Andjar Any Maestro Kondang Langgam Jawa

dok.timlo.net/achmad khalik
Waldjinah dan sejumlah penyanyi keroncong tampil dalam acara mengenang Andjar Any di Joglo, Sriwedari (dok.timlo.net/achmad khalik)
“Yen ing tawang ono lintang, cah ayu, aku ngenteni tekamu. Marang mega ing angkasa nimas, sun takokke pawartamu…”
Sepenggal lagu ciptaan Anjar Mudjiono atau yang akrab dikenal dengan sebutan Andjar Any berjudul ‘Yen Ing Tawang’ terlantun merdu dibawakan oleh diva keroncong kenamaan, Waldjinah di Joglo Sriwedari, Solo, Minggu (20/10) malam. Selain membawakan lagu tersebut, Waldjinah juga membawakan lagu berjudul ‘Ayo Ngguyu’ yang juga diciptakan oleh maestro Langgam Jawa tersebut.
“Bagi saya, beliau (Andjar Any) merupakan seorang maestro kondang di dunia Langgam Jawa. Karya-karyanya banyak dikenal luas oleh masyarakat,” ujar Waldjinah kepada wartawan usai tampil dalam acara Mengenang Lima Tahun Pasca Meninggalnya Sang Maestro Langgam Jawa tersebut.
Acara yang digagas oleh Himpunan Artis Musik Keroncong Indonesia (Hamkri) Cabang Surakarta tersebut juga turut menggandeng sejumlah artis keroncong seperti Nini Satria, Wulan, In indriyani, dan Cahwati.
Koordinator acara peringatan lima tahun meninggalnya Andjar Any, Wartono mengatakan acara tersebut hasil kerjasama ahli waris Almarhum Andjar Any dengan Pemkot Solo dan komunitas musisi keroncong. Digelarnya acara tersebut untuk mengenang jasa-jasa Andjar Ani yang telah mendedikasikan hidupnya dalam dunia seni langgam Jawa.
“Sulit sekali menemukan orang sekelas beliau (Andjar Any). Dimana, kemampuan, dedikasi serta jiwanya tercurah penuh pada karya seni Langgam Jawa. Sehingga dapat menghasilkan karya-karya yang fenomenal dan tidak termakan zaman,” ucap Wartono.
Sementara, orkes pengiring yang digunakan untuk mengiringi pentas lagu keroncong tersebut yakni Orkes Keroncong (OK) Hanjaringat. OK Hanjaringat sendiri merupakan kelompok orkes yang dibentuk saat Andjar Any masih hidup dan berkesenian di Kota Solo.
Salah seorang anggota OK Hanjaringat, Eddy Winoto mengaku tahu persis sosok Andjar Any semasa hidup. “Pada 1997-1998, orkes yang dipimpinnya mengisi di TVRI Semarang. Kami juga mengalami masa-masa sulit saat itu. Namun Andjar selalu menguatkan kami di masa-masa itu,” terangnya.
Menurut dia, mantan pentolan Hanjaringat itu adalah seorang jenius. Andjar Any mampu mencipta lagu di mana pun dan kapan pun. “Orangnya sangat tenang. Hal-hal kecil menginspirasinya membuat lagu,” katanya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar