Monumen untuk mengenang peran Soekarno-Hatta sebagai tokoh yang memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia. Peristiwa bersejarah itu terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB bertempat di Gedung Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta. Monumen Soekarno-Hatta dibuat atas prakarsa Presiden Soeharto. Pembuatannya dilaksanakan pada bulan November 1979-1980 oleh beberapa pematung diantaranya: Jr. Budiono Soeratno, I Sardono Sugiyo, Y. Sumartono, Drs. Nyoman, dan G. Sidarta Sugiyo. Kemudian pada tanggal 16 Agustus 1980 diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Soeharto.
Monumen Soekarno-Hatta terletak di Jl. Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta. Monumen ini mengandung nilai-nilai sejarah yang mengantarkan bangsa Indonesia menuju kemerdekaan. Beberapa pertimbangan dibangunnya patung kedua tokoh tersebut antara lain: a) Sebagai ueapan terima kasih dan rasa hormat kepada tokoh proklamator bangsa Indonesia; b) Gagasan ini lahir saat Presiden Soeharto meresmikan Gedung Joang 45 tahun 1974 dan peresmian makam Soekarno di Blitar, tahun 1979; e) Sebagai peringatan bahwa di tempat tersebut proklamasi kemerdekaan Indonesia dikumandangkan tanggal 17 Agustus 1945.
Secara fisik monumen Soekarno-Hatta terdiri dan Patung Soekarno yang dibuat dan bahan perunggu dengan tinggi 4,60 m; Patung Bung Hatta dibuat dari bahan perunggu dengan ketinggian 4,30 m; Naskah Proklamasi terbuat dan bahan perunggu; Elemen Latar Belakang berupa relung-relung segitiga yang berjumlah 17 buah dan terbuat dan bahan marmer Tulungagung. (http://www.jakarta.go.id/)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar