Apa sih jenis-jenis dan khasiat batu akik?
Ini cerita soal batu akik yang sekarang sedang jadi perbincangan di kalangan penggemar batu berharga itu. Sudah hampir seminggu puluhan orang mencari batu akik di sebuah tanah kosong yang berada di Jl Bango, Cilandak, Jakarta Selatan. Sebagian dari orang-orang itu berhasil mendapatkan batu yang diyakini laku dijual dengan harga tinggi.
Jika dilihat sekilas, batu-batu yang diperebutkan orang itu sama saja dengan batu kali biasa. Namun, ketika bongkahan batu dibelah, perbedaan mulai nampak.
Bagian dalam batu itu memancarkan warna yang berbeda-beda. Ada yang berwarna merah darah, putih dan cokelat. Bahkan ada salah satu batu yang terlihat bentuk pola garis di bagian dalamnya.
Menurut para ‘penambang’ dadakan yang berada di tanah kosong itu, batu yang mereka temukan adalah bahan mentah untuk membuat akik. Masih dibutuhkan proses panjang hingga akhirnya batu-batu itu bisa berwujud akik dan dipakai sebagai perhiasan.
“Ini masih harus nunggu lama, masih banyak prosesnya biar jadi akik. Ini kan baru bakal,” ujar Edison, salah seorang warga yang ikut mencari batu saat ditemui di Jl Bango, Rabu (30/4/2014) seperti dilansir soloraya.com dari Detik.
Meski belum berwujud akik, batu-batu yang ditemukan warga sudah laku dijual. Harga berkisar antara puluhan hingga ratusan ribu rupiah tiap bongkahnya. Harga tentu bergantung pada kualitas batu akik yang akan dihasilkan nantinya.
“Kemarin ada yang jual, satu kantong dihargai Rp 1 juta,” kata Edison.
Edison mengaku punya target khusus dalam pencariannya kali ini. Di tanah kosong itu dia menargetkan bisa menemukan batu akik yang bisa tembus cahaya. Namun, untuk menemukan batu tembus cahaya itu memang tak akan mudah.
“Ada yang bisa tembus cahaya, itu yang saya cari. Akiknya ada di bagian dalam batu,” jelasnya.
Akibat kabar batu akik itu, banyak orang yang berdatangan. Mereka memarkir motornya di pinggir jalan sehingga memicu kemacetan. Sedang lahan kosong yang didatangi warga tersebut merupakan lahan yang telah dibeli pemerintah untuk proyek pembuatan jalan tol Cinere-Jagorawi-Depok Seksi II.
Apa sebenarnya batu akik?
Merujuk pada referensi tentang batu mulia di wikipedia.org, batu akik merupakan salah satu jenis batu mulia. Sedangkan batu permata itu sendiri adalah adalah sebuah mineral, batu yang dibentuk dari hasil proses geologi yang unsurnya terdiri atas satu atau beberapa komponen kimia yang mempunyai harga jual tinggi, dan diminati oleh para kolektor. Batu permata harus dipoles sebelum dijadikan perhiasan.
Di dunia ini tidak semua tempat mengandung batu permata. Di Indonesia hanya beberapa tempat yang mengandung batu permata antara lain di provinsi Banten dengan Kalimayanya, di Lampung dengan batu jenis-jenis anggur yang menawan dan jenis cempaka,di Pulau Kalimantan dengan Kecubungnya (amethys) dan Intan (berlian). Batu permata mempunyai nama dari mulai huruf a sampai huruf z yang diklasifikasikan menurut kekerasannya yang dikenal dengan Skala Mohs dari 1 sampai 10. Permata yang paling diminati di dunia adalah yang berkristal yang selain jenis batu mulia seperti Berlian, Zamrud, Ruby dan Safir, batu-batu akik jenis anggur seperti Biru Langit, bungur atau kecubung yang berasal dari Tanjung Bintang, Lampung saat ini banyak di buru oleh para kolektor karena kualitas kristalnya.
Jenis-jenis atau macam-macam batu permata itu adalah:
- Akik
- Akuamarin
- Ametis
- Biduri laut
- Batu biduri Bulan
- Batu Cempaka
- Berlian
- Batu delima
- Chalcedony
- Giok
- Intan
- Kuarsa
- Mutiara
- Mata kucing
- Pirus
- Safir
- Zamrud
- Ruby
- Opal
- Spinel
- Bloodstone
- Tashmarine
- Quattro
- Alexandrite/Chrysobery
- Chrysocolla
- Chrysoprase
- Hematite
- Jasper
- Kunszite
- Lapis Lazuli
- Malachite
- Obsidian
- Olivine/peridot
- Pyrite=pirit
- Tanzanite
- Tourmaline
- Zircon
Tidak ada komentar:
Posting Komentar