Kamis, 25 September 2014

Kedai Kok Tong, Kedai Kopi Tertua di Pematangsiantar


095147_kopi1
Pematangsiantar - Satu lagi kuliner yang wajib dicoba di Pematangsiantar, Sumatera Utara yaitu kopi. Paling pas seruput kopi di kedai tertua yang ada di sini bernama Kedai Kok Tong. Rasanya, dijamin sedap!
Mampir ke Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara tak lengkap rasanya jika belum mengujungi kedai dengan kopi dahsyat yang membuat para pengunjung ketagihan. Namanya kedai kopi Kok Tong. Letaknya di sekitar Jalan Wahidin dan Jalan Surabaya atau tak jauh dari lokasi kuliner Toko Roti Ganda yang juga legendaris.
Kedai kopi ini sudah ada sejak tahun 1925. Banyak yang bilang, kopi Kok Tong adalah yang tertua di Pematangsiantar. Wow, sudah lama sekali bukan? Nama ‘Kok Tong’ didapatkan dari pewaris generasi ketiga. Kata ‘kok’ artinya negara dan ‘tong’ adalah timur.
“Sebenarnya tidak ada arti yang sebenarnya sih, tapi menurut cerita leluhur kata ‘Kok Tong’ itu maksudnya orang timur. Itu nama dari kedua orang tua saya,” kata pewaris kedai kopi Kok Tong Paimin Halim (52) kepada detikTravel beberapa waktu lalu.
Kedai kopi ini dibangun oleh kakeknya yang bernama Lim Tee Kee. “Saya adalah generasi ketiga. Generasi kedua adalah orangtua saya yang bernama Lim Kok Tong,” katanya.
Paimin menceritakan jika keluarganya dahulu mendapatkan biji kopi dari kopi organik yang disenangi masyarakat di wilayah Simalungun. Asalnya adalah kopi robusta dan diolah secara klasik, manual, dan tanpa alat mesin.
Di sini, hanya tersedia dua menu yakni kopi hitam dan kopi susu. Namun bisa diolah dingin maupun panas. DetikTravel berkesempatan mencoba keduanya.
Ketika segelas kopi susu dingin tiba ke atas meja, dari penampilannya saja sudah menggiurkan. Busa kopi layaknya bir membuat tenggorokan terasa kering. Ditambah dengan cuaca saat itu yang memang sedang terik-teriknya.
Hmmm, segarnya! Perpaduan antara kopi hitam dan susu kental manis pas di lidah. Untuk menyicipinya, Anda bisa membeli seharga Rp 11 ribu.
Menurut Paimin, menu kopi susu ini biasa dibeli oleh remaja dan wanita. Sedangkan kopi O, pada umumnya kaum pria yang lebih banyak membeli.
“Di sini, mereka biasanya minum kopi waktu pagi dan sore hari. Nongkrongnya juga boleh selama yang dimau,” ujarnya.
Secangkir kopi O panas bisa dibeli seharga Rp 10 ribu. Rasanya pun tak kalah nikmat dengan kopi susu dingin.

Jika Anda lapar, di sana bisa membeli makanan pengganjal perut yang memang disediakan di setiap kedai gerobak. Ada mie ayam, bakpao, nasi ayam, bubur, dan sebagainya. Tertarik? (http://www.kopistory.com/)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar