Rabu, 14 Januari 2015

Album Kenangan Perjuangan Siliwangi

Album Kenangan Perjuangan Siliwangi
Esa Hilang Dua Terbilang


Buku dilihat dari samping
Badge Siliwangi
Kolonel A.H. Nasution Panglima Divisi Siliwangi ke I
 Let. Kol. Daan Yahya Panglima Divisi Siliwangi ke II
Let. Kol. Abimanyu Panglima Divisi Siliwangi ke III


Kolonel Sadikin Panglima Divisi Siliwangi ke IV
Kolonel A.E. Kawilarang Panglima Divisi Siliwangi ke V
Mayjen TNI Ibrahim Adjie Panglima Divisi Siliwangi ke VIII
Mayjen TNI H.R. Dharsono Panglima Divisi Siliwangi ke IX
Soekarno dan Hatta di masa awal Kemerdekaan
Peristiwa yang bersejarah, saat Soekarno membaca Teks Proklamasi,
tanggal 17 Agustus 1945
Teks Proklamasi, yang ditulis tangan dan yang diketik.
Peradilan terhadap pelaku pemberontakan PETA di Blitar pimpinan Supriyadi.
Kesatuan Siliwangi siap berangkat hijrah ke Jogjakarta.
Pasukan Siliwangi tiba di Jogjakarta disambut oleh Wakil Presiden Mohammad Hatta.
Anggota Siliwangi mulai hijrah (tahun 1947).
Dengan gagah perkasa pasukan Siliwangi memasuki daerah yang baru saja dibebaskan
dari kekejaman PKI/Muso di Madiun pada bulan Oktober/November 1948.
Panglima Besar Jendral Sudirman didampingi Letkol Soeharto
sedang menyaksikan deville di alun-alun Jogjakarta pada tanggal 10 Juni 1949
(gambar bawah).
Kartosuwiryo, sejak anak-anak hingga dewasa, memberontak dan tertangkap.

Penyergapan terhadap gembong DI/TII Kartosuwiryo
di gunung Kancing oleh Yonif 328 Kujang II Siliwangi.

Keluarga gerombolan DI/TII Kartosuwiryo yang telah meyerahkan diri
kepada tentara Siliwangi.

Bagian kepala salah seorang gerombolan DI/TII bernama Majid
yang ditemukan oleh Batalyon 302 Siliwangi.

Korban-korban keganasan gerombolan DI/TII Kartosuwiryo.

Korban-korban keganasan gerombolan DI/TII Kartosuwiryo.

Kekejaman Westerling dan anak buahnya APRA (Angkatan Perang Ratu Adil).

Letkol Slamet Riyadi, Pahlawan “pertempuran 4 hari” kota Solo tgl. 10 Agustus 1949,
gugur di Ambon tgl. 4 Nopember 1950 setelah merebut kota tsb. dari RMS
(gambar kanan-atas).

Muso tertembak mati. Gembong PKI ini tewas dalam satu operasi yang dilancarkan
oleh TNI pada tanggal 31 Oktober 1948 di Ponorogo.

Panglima Mandala Mayjen TNI Soeharto sedang memeriksa medan operasi
diatas sebuah pesawat terbang didampingi Komodor Leo Wattimena
(gambar kanan-atas).

Chairil Anwar, seorang Penyair dan Pejuang
dan sebuah puisinya yang berjudul Kerawang-Bekasi.

Buku ukuran besar, perbandingan ukurannya dengan sebuah PDA

Album Kenangan Perjuangan Siliwangi, dengan ratusan bh. foto tentang perjuangan tentara Siliwangi dari masa Perang Kemerdekaan, Penumpasan Pemberontakan PKI Muso hingga Pemberontakan DI/TIIKartosuwiryo, Penumpasan APRA/Westerling, Pemberontakan RMS/Soumokil, Penumpasan Kahar Muzakar, Pemberontakan PRRI/Permesta dan Peristiwa Pemberontakan G30S PKI.
Buku sangat tebal: 800 halaman.
Kurang lebih ada 500 bh. foto dalam buku berukuran besar.
Terbit th.1991.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar