Sabtu, 10 Januari 2015

Rumah Bentuk Masjid dan Tajug


 
Adalah rumah yang mempunyai denah bujursangkar, dan bentuk inilah yang masih mempertahankan bentuk aslinya hingga sekarang.
Rumah Bentuk Masjid dan Tajug dapat dibedakan menjadi:
a.Tajug Tawon Boni
Adalah tajug dengan denah bujur sangkar memakai kepala gada tanpa ander penyangga puncak.
b.Masjid dan cungkup
Rumah ini pada umumnya bertiang empat buah dan kapnya seperti Rumah Limasan Empyak Setangkep.
c.Tajug Semar Sinongsong
Rumah ini bertiang satu seperti payung.
d.Masjid Payung Agung/ Meru
Biasanya bertingkat lebih dari dari tiga. Pada tingkat kedua masih disangga oleh tiang utama. Sedangkan tiang berikutnya disangga tingkat sebelumnya.
e.Tajug Lambang Sari
Tajug ini memakai kepala gada, antara brunjung dan atap penanggap terdapat renggangan yang dihubungkan dengan balok yang disebut lambang sari.
f.Tajug Tiang Satu Lambang Teplok
Rumah yang memakai penguat bahu danyang, brunjung diangkat ke atas sedang atap penanaggap merenggang dengan atap brunjung.
g.Tajug Lambang Gantung
Adalah rumah yang memakai soko bentung sebagai penggantung atap penanggap pada atap brunjung.
h.Masjid Lawakan
Bentuknya hampir sama dengan Rumah Limasan Atap Setangkep tetapi ditambah atap penanggap.
i.Tajug Semar Tinandu
Adalah rumah yang brunjungnya tidak ditopang langsung oleh satu tiang, tetapi tiang-tiang menyangga balok-balok yang mengangkat brunjung.
j.Tajug Ceblokan
Adalah Tajug yang tiangnya tertanam dalam tanah, atapnya teplok yaitu tidak memakai tiang bentung kecualai atap pengapit memakai lambangsari.
k.Tajug Mangkurat
Adalah rumah yang memakai tumpangsari, uleng, tiang bentung dan lambangsari.
l.Tajug Lawakan Lambang Teplok
Rumah yang brunjungnya secara langsung disangga tiang utama.
m.Masjid Lambang Teplok
Adalah rumah dengan tiang utama langsung ke atas menyangga brunjung atap paling atas dan memakai sebuah ander sampai dada peksi pada tingkat kedua.
n.Tajug Semar Sinongsong Lambang Gantung/ Masjid Soko Tunggal.
Rumah ini bertiang satu dengan bahu danyang, memakai lambang gantung sebagai penggantung dan penanggap pada brunjung.
o.Tajug Semar Sinom Tinandu
Disebut Semar Tinandu karena letak atap penanaggap lebih tegak dibandingkan dengan atap penanggap tajug-tajug lain. Disebut Semar Tinandu karena atap penanggap dan brunjung tidak disangga langsung oleh tiang utama tetapi dipikul oleh tiang-tiang yang berderet di pinggir memakai lambangsari.
Sesuai dengan namanya,  Rumah bentuk Tajug/ Masjid tidak berfungsi sebagai tempat tinggal namun biasanya dipergunakan sebagai tempat ibadah atau makam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar