Senin, 12 Januari 2015

Warung Kopi Purnama – Kedai Kopi Legendaris

Jujur, saya bukanlah penikmat kopi, kedai kopi macam Starbucks yang kesohor itupun belum pernah saya kunjungi satu kalipun. :D Meneguk arabica, robusta, toraja, kopi lampung, aceh, atau kopi luar macam vietnam coffee, espresso, caffuccino pernah sih, tapi tidak membuat saya menjadi ketagihan seperti banyak teman saya ;p Warung-Kopi-Purnama---Alkateri---Bandung
Tapi jika ditanya oleh rekan-rekan saya dari luar kota kedai kopi mana paling enak di Bandung, tanpa sungkan saya akan menjawab Warung Kopi Purnama, salah satu warung kopi legendaris yang sudah berdiri sejak tahun 1930 dan kini sudah termasuk icon heritage kota Bandung. Pertama kali berdiri dengan nama Chang Chong Se (Silahkan Mencoba!) , namun karena kebijakan pemerintah ditahun 1966 namanya berubah menjadi Warung Kopi Purnama. Didirikan oleh Yong A Thong ,yang berasal dari kota Medan dan hijrah ke Bandung. Dilanjutkan kemudian oleh Yong Kie Lian (Allen Josana) hingga sampai sekarang tetap diteruskan oleh generasi ke-3 dan ke-4.
Interior---Warung-Kopi-Purnama
Interior-3---Warung-Kopi-PurnamaTerletak dikawasan yang cukup padat dengan aktifitas perdagangan kain di pusat Kota Bandung, Warung Kopi Purnama buka sejak jam setengah tujuh pagi hingga enam sore di hari Senin sampai Sabtu, dan hanya buka sampai jam tiga sore di hari minggu dan libur. Tampak beberapa bapak-bapak yang sedang mengobrol sambil menikmati kopi  saat saya memasuki warung kopi ini. Sayang hari itu saya datang siang hari, dan cuaca kota Bandung sedang panas-panasnya. Terpaksa kopi khas Medan yang menjadi ciri khas warung kopi ini saya lewatkan (Dan seperti yang saya bilang sebelumnya, i’m not coffee addict ;p)
Warung-Kopi-Purnama---Buku-Menu-1
Warung-Kopi-Purnama---Buku-Menu-2
Mayoritas menu disini memang sangat cocok sekali untuk sarapan, walau tidak salah juga kalau ingin dinikmati di siang atau sore hari. Oh iya sekedar mengingatkan untuk beberapa menu disini non-halal yah, terutama untuk daging-dagingnya, kecuali sosis yang menggunakan daging sapi dan beberapa menu dengan daging ayam.
Salah satu menu yang direkomendasikan disini adalah Roti Selai Srikaya, sayang saya kurang begitu suka dengan selai yang manis-manis, dan karena minuman pesanan saya adalah Es Susu Cokelat, nampaknya akan sangat tidak cocok, maybe next time hangout bareng teman-teman Foodies kesini saya akan coba memesannya deh. Dan pesanan saya jatuh pada Roti Dadar Worst.
Roti-Worst---Warung-Kopi-Purnama
Wow, rupanya harganya sudah naik nih, Roti Dadar Worst – IDR 20k , setahu saya dulu harganya sekitar IDR 13-15k , yah ga heran sih dengan makin banyaknya media yang meliput dan orang luar kota seperti dari Jakarta yang mampir. Untuk 2 potong roti dadar plus telur dadar plus daging worst, mungkin terlihat sedikit mahal. Tapi sudahlah kita coba rasanya :)
Roti disajikan dengan dipotong kotak kecil-kecil, jadi kita tinggal menggunakan garpu dan hap masuk ke mulut ga repot-repot. Tampilannya cukup sederhana, hanya ditemani dengan sambal/saus yang rasanya mirip sambal untuk kuotie ,cmiiw. Rotinya sendiri cukup tebal dan terasa empuk, dengan telur dadar dang daging worstnya plus cocolan sambalnya terasa nikmat. Well memang sih rasanya akan lebih nyummy kalau ditemani secangkir kopi hangat, tapi sedang panas-panas gini es cokelat susu memang pilihan yang tepat deh.
Es-Cokelat-Susu---Warung-Kopi-PurnamaEs Cokelat seharga Idr 17K (Entahlah saya merasa ini juga sedikit kemahalan haha) hadir dengan rasa cokelat yang cukup menonjol, pilihan lainnya kita bisa memesan Ovaltine Susu. Es Batu yang digunakan cukup besar-besar, tapi tidak membuat rasanya menjadi tawar. Cukup memuaskan dahaga di siang hari itu.
Kuliner---Warung-Kopi-Purnama
Sembari menikmati hidangan saya melirik ternyata ada beberapa orang yang sedang asik dengan laptop dan gadget-nya, setelah tanya mbak-nya, ternyata disediakan akses wifi juga, wih mantap, pantesan harganya juga naik. Dicoba eh cukup lancarlah kalau hanya sekedar browsing ringan atau check email dan socmed.
Selai-Srikaya---Warung-Kopi-PurnamaDi Warung Kopi Purnama ini juga menjual selai srikaya kebanggaan mereka, tampilannya sudah dikemas cukup modern. Ketika ditanya harganya, IDR 39.9k , hmm next time deh :)
Outdoor---Warung-Kopi-PurnamaSebelum pulang saya merasakan adanya panggilan alam yang tak tertahankan. Yak! saya harus ke toilet, setelah tanya mbak yang cukup hare-hare , saya menuju ruangan dibelakang, dan wow! rupanya sekarang bangunan ini sudah diperbesar, jadi di taman belakang ini kita bisa menikmati ngupi-ngupi juga loh, dengan suasana yang lebih fresh terhindar dari kepulan asap rokok, karena ini adalah Non-Smoking Area! Mungkin karena pengungjung lama-nya banyak bapak-bapak yang merokok jadi ruangan yang lebih tertutup didepan tadi jadi smoking areanya, dan area terbuka ini menjadi non-smoking areanya lucu yah ,hehe :D Oh iya untuk Toiletnya bersih loh! Dan saya menemukan satu hal yang menarik, penasaran? Check di instagram.com/agoenkz yah? :D

Interior-2---Warung-Kopi-Purnama
Sebagai salah satu icon heritage di kota Bandung, Warung Kopi Purnama memang menjadi magnet bagi para pecinta kopi , tapi untuk yang tidak bisa meminum kopi pun, tempat ini menawarkan aneka hidangan yang saya yakin anda akan menjadikan tempat ini salah satu rekomendasi kuliner dalam list perjalanan anda
:) (http://www.thefoodxplorer.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar