Senin, 16 Mei 2016

Batik Jetis, Mahakarya Batik Khas Kota Udang Yang Legendaris


 by Irin Tri Anggraini



Berbicara mengenai batik nusantara, tentu setiap daerah memiliki motif batik dengan ciri khas yang berbeda. Salah satu sentra industri batik yang memiliki motif unik berada di kota udang tepatnya di kelurahan Jetis, kabupaten Sidoarjo. Sejak tahun 1675 beberapa masyarakat jetis sudah menekuni keterampilan membatik yang kemudian diwariskan secara turun menurun. Keunikan motif batik Jetis yaitu memiliki ciri khas yang tegas, jelas dan ekspresif. Motif batik Jetis ini terbagi menjadi dua jenis yaitu batik tradisional dan batik kontemporer. Untuk batik tradisional motif-motifnya lebih terikat pada kekayaan alam Sidoarjo, sedangkan untuk batik kontemporer motif-motifnya tergantung dari kreasi setiap pengrajin dan permintaan pasar sehingga motif batik kontemporer maknanya lebih bebas dan terbuka.
Crafter, di balik desain motif batik Jetis ternyata tersimpan nilai filosofis loh. Salah satu motif batik yang mempunyai nilai filosofis yaitu motif beras utah, filosofi pada motif ini menggambarkan bahwa Kabupaten Sidoarjo melimpah akan bahan pangannya seperti padi. Hal ini dikarenakan dahulunya kabupaten Sidoarjo dikenal sebagai penghasil padi terbesar sehingga tak heran banyak sawah-sawah yang ada disana tanamannya berupa padi. Motif beras utah juga mempunyai banyak warna, lebih dari tiga warna yang digunakan. Teknik yang digunakan pembatik biasanya adalah teknik colet (kuas) karena dengan teknik ini membuat warna batik lebih bervariasi.
motif beras utah ciri khas batik Jetis SidoarjoGambar1 - motif beras utah ciri khas batik Jetis Sidoarjo
Keunikan lain dari batik Jetis ini yaitu pada proses pembuatannya. Berawal dari proses ngethel yang merupakan proses merendam kain polos yang akan dibatik dengan memberi campuran kacang dan soda abu berkali-kali. Proses ngethel dilakukan agar campuran kimia batik dapat bertahan lama, karena pewarnaan batik jetis ini menggunakan pewarna kimia dan warnanya tetap awet. Setelah melewati proses ngetel, dilanjutkan dengan proses memberi dan mewarnai motif dengan menggunakan canting. Pada proses ini batik Jetis dilakukan dengan cara ditulis murni bukan dicetak. Kemudian batik masuk ke proses pelorotan berulang-ulang. Bahan kain yang digunakan pada batik ini pun juga memakai kain yang halus berbahan cotton, sehingga nyaman dipakai.
cara pembuatan batik tulisGambar2 - cara pembuatan batik tulis
Keunggulan dari batik Jetis ini justru terlihat pada warna mencolok seperti merah, hijau, dan biru karena konsumen batik Jetis ini banyak yang berasal dari Madura. Sempat batik Jetis menawarkan warna lembut, namun kurang direspon oleh masyarakat. Keistimewaan batik jetis terletak pada motif dan warnanya yang menjadi corak tersendiri dalam filosofi batik Sidoarjo ini, tak heran batik jetis ini mampu menembus pasar hingga ke mancanegara. (linda/nafisa)
Sumber :
Gambar1 http://batiknamiroh.portalsip.com
Gambar2 https://batiksmantaru.files.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar