Hilangnya pesawat Malaysia Airlines dalam penerbangan Kuala Lumpur menuju Beijing China, Sabtu (8/3/) pekan lalu mengingatkan kita pada tragedi hilangnya pesawat Adam Air, Indonesia, pada tahun 2007. Adam Air hanya salah satu contoh dari musibah di dunia penerbangan Indonesia. Berikut ini lima kecelakaan pesawat terbang paling dahsyat yang pernah terjadi di Indonesia.
Garuda Indonesia 1997 (222 orang tewas)
Kecelakaan pesawat terbang paling dahsyat di Indonesia
Kecelakaan pesawat terbang paling dahsyat di IndonesiaGaruda Indonesia Penerbangan GA 152 adalah pesawat Airbus A300-B4 yang jatuh di Desa Buah Nabar, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, saat akan mendarat di Bandara Polonia Medan pada 26 September 1997.
Kecelakaan yang menewaskan seluruh penumpangnya (222 orang) dan awak pesawat (12 orang) itu hingga kini merupakan kecelakaan pesawat terbesar dalam sejarah Indonesia. Salah satu penyebab kecelakaan diperkirakan adanya asap tebal sehingga mengganggu jarak pandang pilot. Namun dari potongan percakapan dalam kotak hitam menyebutkan ATC (menara penghubung) Bandara Polonia tidak sepenuhnya bekerja dengan baik karena menyebutkan Merpati 152. Ini merupakan kesalahan dalam komunikasi oleh pilot pesawat dengan bandara.
SilkAir 1997 (104 orang tewas)
Kecelakaan pesawat terbang paling dahsyat di IndonesiaPenerbangan 185 adalah layanan penerbangan komersial rutin maskapai penerbangan SilkAir dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta Indonesia menuju Bandara Changi Singapura.
Pada 19 Desember 1997, sekitar pukul 16:13, Boeing 737-300 yang melayani rute ini jatuh ke Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan. Seluruh penumpang dan awak pesawat yang berjumlah 104 orang tewas, termasuk pilot Tsu Way Ming dari Singapura dan kopilot Duncan Ward dari Selandia Baru.
Pada 14 Desember 2000, KNKT mengeluarkan laporan yang menyatakan penyebab kecelakaan tidak dapat diketahui (undetermined). Namun, NTSB (Singapura) menyatakan kecelakaan  disebabkan oleh tindakan Kapten Tsu yang sengaja menjatuhkan pesawatnya ke laut (bunuh diri).
Adam Air 2007 (102 orang hilang)Kecelakaan pesawat terbang paling dahsyat di IndonesiaKecelakaan pesawat terbang paling dahsyat di IndonesiaPenerbangan KI-574 adalah sebuah penerbangan Adam Air rute Surabaya-Manado. Pesawat ini hilang dalam penerbangan dan sampai saat ini belum ditemukan berikut 102 penumpang dan awak pesawatnya.
Kotak hitam ditemukan di laut pada kedalaman 2000 meter pada 28 Agustus 2007.  Pada 25 Maret 2008, KNKT mengumumkan penyebab kecelakaan adalah cuaca buruk, kerusakan pada alat bantu navigasi Inertial Reference System (IRS) dan kegagalan kinerja pilot dalam menghadapi situasi darurat.
Mandala Airlines 2005 (101 orang tewas)Kecelakaan pesawat terbang paling dahsyat di IndonesiaBoeing 737-200 milik maskapai Mandala Airlines jatuh di kawasan Padang Bulan, Medan, pada 5 September 2005. Kecelakaan terjadi saat pesawat rute Medan-Jakarta baru saja sedang lepas landas dari Bandara Polonia Medan.  Dari 117 orang (112 penumpang dan 5 awak), hanya 16 orang yang selamat.
Penelitian awal yang dilakukan KNKT dengan tim investigasi National Transportation Safety Board dari Amerika Serikat menemukan adanya kerusakan yang menyebabkan salah satu mesin pesawat tidak bertenaga. Pesawat ini juga diketahui mengangkut 2 ton durian sehingga hampir mencapai batas berat maksimum yang mampu diangkut pesawat.
Pesawat C-130H Hercules, 2009 (100 orang tewas) Kecelakaan pesawat terbang paling dahsyat di IndonesiaKecelakaan pesawat terbang paling dahsyat di IndonesiaKecelakaan Pesawat C-130H Hercules 2009 adalah kecelakaan pesawat yang menewaskan 98 orang penumpang dan 2 orang warga lokal, pada 20 Mei 2009 di Magetan, Jawa Timur. Pesawat milik Angkatan Udara tipe C-130 Hercules ini membawa 112 orang (98 penumpang dan 14 kru) dari Jakarta menuju Jawa Timur.
Pesawat berusaha mendarat di Bandar Udara Iswahyudi, namun meledak dan terbakar saat jatuh sekitar 5,5 kilometer barat laut dari bandara. Hercules sempat menghantam beberapa rumah penduduk sebelum mendarat akhirnya di sawah, Desa Geplak, Kecamatan Karas, Magetan, Jawa Timur. (http://simomot.com/dari berbagai sumber, foto: google)