Waljinah
sang penyanyi keroncong, beliau lahir di kota Solo 7 November 1945
begitu mencintai musik keroncong. Dengan warna suara yang bernada
tinggi, Waljinah menjadi juara I Bintang Radio Indonesia tahun 1965.
Walaupun keinginan beliau menjadi penyanyi keroncong mendapat
pertentangan dari ibunya, Waljinah tidak gentar. Kecintaan beliau pada
musik keroncong membuat rumah beliau di Solo menjadi tempat perhimpunan
pemusik keroncong. Beliau membina musik keroncong dari anak-anak
sampai dewasa. Beliau sangat ingin musik keroncong ini tidak hilang,
atau bahkan diambil orang.
Padahal musik keroncong ini salah satu kekayaan budaya Indonesia.
Waljinah pun terkenal sampai ke negeri Cina. Apalagi langgam jawa yang
sampai saat ini hanya Waljinah yang bisa melagukannya. 170 album telah
dicetak atas nama Waljinah dan lebih dari 1,600 lagu sudah
dinyanyikannya. Siapa yang tidak kenal lagu Walang Kekek yang membuat nama Waljinah meroket.
Lagu-lagu keroncong berbahasa Jawa memang khas dari Waljinah. Tapi, yang mungkin membekas dan dikenal banyak orang adalah lagu Semusim yang
pernah dinyanyikan duet Waljinah dan almarhum Chrisye. Disitu warna
suara keroncong Waljinah berpadu dengan musik modern, mendengarnya saja
membuat aku merinding. Tidak mudah memang menyanyikan lagu keroncong.
Cengkoknya, pengaturan nafasnya, karena menyanyi lagu keroncong
memerlukan nafas panjang.
Waljinah memiliki 5 orang anak, 1 perempuan dan 4 laki-laki. Sungguh
disayangkan, anak perempuan satu-satunya sudah berpulang dan disitulah
letak kesedihan beliau. Waljinah berharap anak perempuannya itulah yang
bisa menjadi penerusnya di musik keroncong. Ditengah kesehatannya yang
tak lagi prima, Waljinah tidak lagi banyak bernyanyi. Anak cucu tidak
menurunkan bakatnya.
Namun walaupun sekarang waljinah tidak setenar dulu, dirinya masih tetap bertahan.Kegiatan Waljinah pada saat ini selain show,dan untuk melestarikan Keroncong Waljinah membina generasi muda anak,cucu, kerabat, tetangga di Surakarta untuk berlatih menyanyi Keroncong. (http://tiwiinggar.blogspot.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar