Selasa, 07 April 2015

Keng Sien, Guru Keramik yang Tak Pelit Ilmu

http://images.detik.com/content/2013/09/02/1059/dalemtanahliatbelumdibakar.jpg Karya keramik yang belum dibakar
 
Tanah liat dan keramik telah melambungkan banyak nama seniman menjadi terkenal. Tapi mungkin hanya beberapa yang kemudian rela membagi ilmunya dengan banyak orang. Di antaranya adalah Liem Keng Sien.

Ia adalah sosok legendaris di dunia keramik. Kiprahnya sudah ada sejak 1980an dan telah membuka kursus keramik di galerinya yang bernama Appelsien, Menteng, Jakarta Pusat. Murid-muridnya pun sukses menjadi keramikus.

Perupa di Indonesia banyak yang mengatakan hasil karya murid Keng Sien tak kalah dengan jebolan kampus seni rupa ternama. "Memang banyak yang jadi keramikus, meski bukan profesi utama," kata pemilik Galeri Kollekan, Wati Karmojono kepada detikHOT Kamis (29/8/2013).

Wanita yang pernah menjadi murid Keng Sien pada 1998 lalu ini masih ingat awal pertemuannya dengan pria yang akrab disapa Keng Sien. Saat itu, ia sudah menetap di Jakarta dan sedang mengunjungi galerinya.

Wati bertemu dengannya dan berkata ingin menjadi muridnya. Keng Sien menyuruhnya untuk datang kembali esok harinya. "Saya datang terus selama 3 bulan seterusnya, tapi memang dia jiwanya seniman. Jadi suka mood-moodan juga."

Baginya, Keng Sien adalah sosok guru keramik yang ideal. Ia bisa mengarahkan setiap muridnya sesuai minat dan kemampuannya. Semua muridnya, kata Wati, tidak dipaksakan harus sesuai dengan gaya keramik yang dimiliki Keng Sien.

Justru, sampai sekarang masih ada murid Keng Sien yang menggunakan keramik sebagai wadah atau tableware. Ada pula sebagai keramik pajangan, dan bentuk lainnya. "Semuanya bisa diarahkan olehnya." 
Ada satu hal yang selalu diingat Wati terhadap sosok gurunya. Keng Sien adalah seseorang yang tak pelit ilmu. Apapun yang diketahuinya, teknik rahasia terhadap karya-karyanya, dan segala macam pengetahuan mengenai seni keramik diajarkan.

Bahkan seorang kawan seniman Keng Sien sempat menyindirnya agar tak memberitahu semua rahasia tersebut kepada muridnya. Namun, Keng Sien berpendapat lain. Baginya, dengan memberikan ilmu, ia pun mendapatkan tantangan, inspirasi, dan kekuatan dari muridnya.

"Dia bilang suka mati angin, tapi pas lagi ngajar dan liat karya muridnya, banyak keluar inspirasi. Itulah alasan mengapa Keng Sien sampai sekarang suka mengajar keramik," kata Wati.  (http://hot.detik.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar