Rabu, 09 Juli 2014

KERAK TELOR




" Kerak Telor adalah makanan asli Betawi yang sudah ada sejak zaman dahulu dan merupakan makanan khas Jakarta yang sudah mulai langka dijumpai. Keberadaannya mulai tergilas seiring pesatnya serbuan fast food di kalangan masyarakat Indonesia. Hal ini menjadikan kerak telor semakin terpojok dan kehadirannya pun pudar ditelan jaman.

Pada masa kolonial Belanda dahulu, kerak telor sempat menjadi makanan elit khas Betawai yang terkenal kelezatan rasanya. Makanan ini dihidangkan saat pesta dan hajatan besar para pembesar pada masa itu. Namun semakin bergulirnya waktu, kehadiran kuliner-kuliner barat menggeser pesona kerak telor ini.

Semakin tergusurnya makanan khas betawi ini, terkadang membuat rasa kangen untuk kembali mengenang pada masa betawi tempo dulu. Kerak Telor adalah makanan khas Betawi, dengan bahan olahan seperti beras ketan putih, telur ayam/bebek, ebi (udang kering yang diasinkan) yang disangrai kering ditambah bawang merah goreng, lalu diberi bumbu yang dihaluskan berupa kelapa sangrai, cabai merah, kencur, jahe, merica, garam, dan gula butiran/pasir. Cara masaknya juga cukup unik. Ketika kerak telor telah setengah matang maka wajan pemasaknya dibalikkan dan kerak telor dibiarkan langsung terkena panas arang dari anglo sehingga kemudian menjadi sedikit gosong. Mungkin ini yang dinamakan keraknya. " 




Bahan :
100 gr beras ketan putih, dicuci bersih dan direndam dengan air kurang lebih 2 jam
4 butir telur bebek
4 sdm bawang goreng
4 sdm serundeng
4 buah cabai rawit, iris halus
2 sdt garam
1 sdt lada bubuk
1 sdt gula pasir
4 sdm ebi bubuk 

Cara membuat :
Panaskan penggorengan kerak telur hingga cukup panas.
Masukkan satu sendok makan sayur ketan yang sudah direndam beserta airnya (sekitar 50 gr), tutup dan masak kurang lebih 2 – 3 menit.
Buka tutupnya, kemudian beri 2 butir telur, 2 sdm bawang goreng, 2 sdm serundeng, 2 sdm ebi, 2 buah cabai rawit, 1 sdt garam, 1/2 sdt lada bubuk dan 1/2 sdt gula pasir, aduk rata.
Ratakan disisi penggorengan kurang lebih berdiameter 20 cm, tutup dan masak kembali hingga harum
Balik penggorengan kerak telur hingga terjilat api dan permukaan atas harum terbakar.
Lalukan cara yang sama untuk bikin kerak telur yang berikutnya. Sajikan. 

Untuk 2 porsi.

-sumber (http://syahrinrahimi.blogspot.com/)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar