Rabu, 16 Juli 2014

Sate Klatak

Yogyakarta  memiliki berbagai macam kekayaan kuliner yang memperkaya potensi wuisatanya. Banyak sekali kuliner menarik yang dapat ditemukan di Kota Yogyakarta.  Sate adalah salah satu macam kekayaan kuliner tersebut. Tapi tunggu dulu, Terdapat sate yang berasal dari Yogyakarta yang tidak bisa dijumpai di wilayah lain dan bentuknya berbeda dengan sate-sate kebanyakan. Tersebutlah sate Klatak yang berada di pasar Jejeran, Pleret, Bantul Yogyakarta. Karena lokasi yang digunakan saat siang digunakan sebagai pasar tradisional, maka Sate Klatak ini memanfaatkan lokasi pada malam hari mulai pukul 18.00 WIB.
Sate Klatak adalah sate yang berbahan dasar kambing. Yang membedakan sate tersebut dengan sate lainnya adalah pada bumbu untuk pengolahan sate. Sate Klatak tidak menggunakan bumbu kecap atau kacang melainkan hanya dibumbui dengan garam. Meskipun sangat sederhana, namun sate Klatak sangat diminati oleh pengunjung dann justru menjadi salah satu icon kuliner di Kota Yogyakarta. Keistimewaan sate tersebut tidak berhenti sampai disitu, keistimewaan lainnya dari Sate Klatak adalah pada penyajiannya. Tusuk sate yang digunakan bukan dari bambu namun menggunakan besi jeruji sepeda. Penggunaan jeruji ini dipercaya dapat menghantarkan panas yang baik sehingga daging dapat matang dengan sempurna.
Melihat latar belakang sejarahnya, yang mengenalkan sate ini pertama kali adalah Mbah Ambyah yang memiliki ide menjual sate kambing karena beliau memiliki banyak kambing. Awalnya julan sate tersebut dijual di bawah pohon melinjo. Usaha  tersebut kemudian diturunkan pada anak-anaknya. Dalam perkembangan popularitas Sate Klatak tersebut, membuat banyak warga sekitar Jejeran juga memutuskan untuk membuka warung sate yang sama dengan lokasi yang berdekatan bahakan sampai membangun restaurant yang dikelola secara professional sampai saat ini. Sesungguhnya asal mula Nama Sate Klatak tidak diketahui secara jelas darimana asalnya. Ada orang yang meyakini nama tersebut dari suara daging kambing yang dibakar. Sebagian lainnya mempercayai bahawa Klatak adalah nama buah melinjo dimana sate Klatak pertama kali dijual.
Sampai saat ini Sate Klatak masih sangat dikenal oleh wisatawan bahakan dari kalangan selebritis dan seniman sekalipun. Apabila Anda mencari variasi makanan sate di Yogyakarta, Sate Klatak adalah salah satu alternatif yang pantas dituju. Lokasinya mudah ditemui karena akses jalan yang sangat mudah dicapai baik menggunakan roda empat maupun roda dua. Meskipun Anda mungkin tercengang dengan harga yang lumayan dan hanya mendapatkan dua potong sate, namun sate tersebut memiliki daging yang besar tidak seperti sate-sate lainnya selain rasanya yang khas. (http://gudeg.net/)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar