Selasa, 09 September 2014

Budaya Makan Mie

Dlm rangka menyambut hari pangan sedunia pada tgl 16 Okt ini, maka 

mang Ucup hendak menulis tentang makanan terutama tentang bakmie
atau mie, maklum Indonesia antara lain merupakan produsen mie
instant (indomie) terbesar didunia. Memang harus diakui bahwa selain
nasi, indomie sudah merupakan makanan favorit masyarakat yg paling
banyak disantap di Indonesia, sekitar 11,2 hidangan per tahunnya,
walaupun ini masih kalah apabila dibandingkan dgn Tiongkok dimana
mereka mengkonsumsi 27,7 miliar hidangan per tahunnya.

Menurut survei Jepang pada th 2000, mie instant merupakan ciptaan
terbaik Jepang di abad 20 (Karaoke di urutan kedua dan CD hanya di
urutan ketiga). Mie instant di ciptakan oleh Momofuku Ando pada th
1958 yg kemudian mendirikan pabrik Nissin Food yg telah memproduksi
mie instant pertama di dunia Chikin Rame ? mie sup rasa ayam (Ramen
= sejenis mi dlm bhs Jepang).

Mie instant bukan hanya menjadi santapan favorit orang2 di dunia
saja, melainkan pernah disantap juga diluar angkasa oleh astronot
Jepang Soichi Noguchi, salah satu awak ulang balik AS Discovery.
Mie instant yg disantap diluar angkasa tsb diberi nama ?Space Ram".

Mie bukan berasal dari Jepang melainkan dari Tiongkok, sejarah
adanya mie sudah bisa ditelusuri berdasarkan tulisan dari jaman
Dinasi Han Timur 25 ? 220 SM, walaupun demikian pada awal bln Okt
ini, telah ditemukan sisa2 mie tertua di dunia yg tertimbun di dalam
tanah ketika adanya banjir di situs arkeolog Lajia ditepi sungai
Kuning. Untaian mie yg panjangnya 50 cm, berdasarkan penanggalan
radiokarbon di indikasikan usianya kurang lebih 4.000 tahun.

Kalau jaman sekarang orang membuat mie dgn menggunakan terigu, maka
pada zaman tsb mereka membuat mie dari semacam biji padi yg disebut
ekor ubah (setaria italica) dan biiji jagung sapu (panicum
miliaceum).

Hingga th kemarin orang2 Italy masih meragukan bahwa Marco Polo lah
yg membawa budaya makan mie ke Italy, karena bangsa Yunani kuno pun
sebelumnya sudah mengenal budaya makan mie. Mie di Italy lebih
dikenal dgn nama ?Pasta alimentari". Dgn penemuan mie tertua tsb
berakhirlah sudah diskusi siapa penemu mie pertama di dunia ini, yg
sebelumnya diakui juga selainnya oleh orang Italy juga oleh orang
Arab.

Orang Tionhoa menyebut mie dgn kata mien, mim, mian, sedangkan di
Jepang lebih dikenal dgn nama ?Menrui" dan di Korea dgn nama ?Myun".
Orang Jepang sama seperti orang Italy mereka juga mengenal mie dgn
warna hijau yg disebut ?soba".

Sedangkan di Tiongkok sendiri mereka mengenal begitu banyak jenis
macamnya mie, mulai dari ?dan mien, yi mien, gan mien, lo mien, chow
mien dsb" oleh sebab itulah pula Mr. Shenjli Chen pada th yg lampau
di Wiena telah memecahkan rekord dgn membuat mie yg tepanjang di
dunia. Ia membuat mie tsb hanya dgn tangan tanpa bantuan alat apapun
juga dari bahan terigu sebanyak 1,5 kg, tetapi bisa dihidangkan
menjadi 50 porsi mangkok mie.

Mie dlm bhs Jerman Nudel dan dlm bhs Inggris Noodle, kata tsb
diserap dari bahasa Latin ?nodus = kusut".

Agar bangsa ini tidak disebut sebagai bangsa Indomie, dimana wakil
rakyatnya kurus kerempeng, karena kebanyakan makan indomie, maka
Gubenur Sutiyoso merasa perlu menaikan tunjangan bagi anggota DPR
DKI sebanyak 50 persen jadi disesuaikan dgn kenaikan BBM. Maklum
gaji mereka itu termasuk kecil hanya bisa membawa Rp 50 juta lebih
bersih, per bulan, per orang sebagai take home pay. Daerah mana lagi
yg mau menyusul teladan kebijaksanaan pemerintah DKI untuk menaikan
tunjangan bagi anggota DPR nya???? (http://osdir.com/ml/)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar