Kosakata “pokrol” masih dipakai. Lihatlah ilustrasi. Jejak kata “pokrol bamboe” terarsipkan di Perpustakaan Kerajaan, Den Haag, Negeri Belanda. Seksi Historische Kranten, berisi koran-koran bersejarah, memiliki koleksi terbitan sejak abad ke-17 di tanah jajahan Belanda, termasuk Suriname, yang didigitalkan sejak 2006.
Tentang “pokrol bambu apus” menurut versi Belanda, yang dirujuk oleh ilustrasi, dimuat dalam Algemeen Handelsblad edisi Rabu 22 Oktober 1913 (ya, 100 tahun silam), halaman 9 kolom 3. Narablog yang pernah menulis riwayat pokrol bambu antara lain Gustaaf Kusno dari Palembang, Sumsel. (http://beritagar.com/)