Sekilas, koleksi ini tampaknya hanya meja kayu kuno yang biasa-biasa saja, itu kalau anda tidak memperhatikannya dengan seksama, tapi tau kah anda bahwa meja kuno yang tampak tidak menarik ini sebenarnya dibuat dari lapisana potongan-potongan mutiara murni yang terbaik dikelasnya, secara artistik di sematkan sesuai pola-pola ukiran meja sehingga menambah keindahan meja kuno ini.
Salah satu keistimewaan meja kuno yang berkilau ini adalah, meja ini sebenarnya tidak terdiri dari satu potongan, melainkan dari dua potongan meja yang disambung dan dilepas sesuai kebutuhan. itu sebabnya meja kuno ini tampak dari jauh terdiri dari empat kaki, walau sebenarnya kalau anda jeli, anda pasti kan tau kalau meja ini terdiri dari delapan kaki yang saling disambungkan.
sekilas merupakan barang antik yang mahal , tetapi bukan itu. Yang menarik tetapi justru apa yang berada di balik sejarah meja antik ini, saksi runtuhnya Istana Kerajaan Bulungan yang disenyanlir oleh kekejaman Rezim politik dan Terbunuhnya 37 Orang Bulungan. Di manakah keadilan bagi rakyat Bulungan terutama didaerah Tanjung Palas dimana tempat berdiri pemerintahan kerajaan bulungan yang merdeka dan berdaulat sebelum bergabung dengan RI ? Kenapa Mereka tidak, tidak diberikan perhatian dari pemerintah indonesia , dimana HAM dan tuntutan moral serta tanggung jawab yang mejunjung kebenaran dan kesatuan cita bangsa.(sumber :MZ.Zarkashyi/http://politik.kompasiana.com/)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar