Awal pendirian pasar lingkis / cinde pada tahun 1960 sumber foto koleksi :kiagus.irfanzen |
Pasar Cinde Tahun 1950 saat masih jadi terminal |
Pasar cinde pada awal mulanya di sebut dengan pasar lingkis dimana
dulunya banyak pedagang yang berasal dari daerah lingkis, Jejawi, Oki
yang dulunya juga banyak tinggal di tempat tersebut. Pada masa perang 5
hari 5 malam 1947 tempat ini merupakan salah satu titik pertempuran di
mana sebagian pejuang dari kebon duku mengambil posisi di area ini
Pasar Cinde di Palembang adalah karya arsitek Herman Thomas Karsten (1884-1945). Pasar ini kembaran Pasar Johar Semarang yang juga dirancang oleh Karsten. Segala macam barang ada di tempat ini, mulai perlengkapan kapal sampai kerupuk tetapi sekarang ini lebih di dominasi dengan penjualan perlengkapan meliter dan alat-alat pertanian, selain kebutuhan pokok yang juga banyak tersedia di pasar ini.
Pasar Cinde di Palembang adalah karya arsitek Herman Thomas Karsten (1884-1945). Pasar ini kembaran Pasar Johar Semarang yang juga dirancang oleh Karsten. Segala macam barang ada di tempat ini, mulai perlengkapan kapal sampai kerupuk tetapi sekarang ini lebih di dominasi dengan penjualan perlengkapan meliter dan alat-alat pertanian, selain kebutuhan pokok yang juga banyak tersedia di pasar ini.
Tetapi Bangunan Pasar Cinde baru dibangun pada tahun 1958 pasar yang
pertama di Kota Palembang dibangun setelah kemerdekaan Indonesia dengan
menggunakan rancangan tersebut. Pasar-pasar yang lain sebelum itu
dibangun pada waktu penjajahan kolonial, bangunan pasar cinde di bangun
dengan struktur utama memakai konstruksi cendawan (paddestoel). Pasar
kedua yang memakai konstruksi tersebut setelah “Pasar Djohar” di
Semarang.
Pasar Cinde Palembang Saat Kini |
Setelah Pasar 16 Ilir terbakar dan diganti dengan bangunan yang sampai sekarang tidak berfungsi sebagai pasar tradisional di pusat kota, maka Pasar Cinde merupakan pasar tradisional utama di pusat Kota Palembang.
Pasar ini telah menjadi trade mark bagi Kota Palembang dan menempati
tempat yang khusus di hati masyarakat Palembang. Banyak kebutuhan
masyarakat yang tidak terdapat di pasar lain, dapat diperoleh di Pasar
Cinde. Banyak pedagang dan pengunjung (yang pada umumnya penduduk
pribumi) sudah merasa akrab dengan pasar ini. (http://palembangdalamsketsa.blogspot.com)
Pasar Cinde Tahun 1950 saat masih jadi terminal Sumber Foto : kawangkoan.multiply.com/ |
Sumber Foto Cinde Tahun 1950-an : kawangkoan.multiply.com
Sumber Tulisan : Di rangkum dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar