ASAL-USUL BECAK TERNYATA SUNGGUH MEMILUKAN HATI

Advertisement

Becak adalah salah satu model transportasi tradisional yang cukup banyak digunakan dan dikenal oleh masyarakat indonesia. Memang saat ini becak yang dikenal sudah memakai sistem yang mirip dengan sepeda dan ada juga becak yang menggunakanmesin mirip dengan kendaraan bermotor. Namun, dulu sekitar 50 tahun yang lalu atau lebih becak ini memakai tenaga manusia yang pertama kali digunakan di jepang dan china.

Ternyata becak memiliki sejarah yang panjang hampir satu abad lebih lamanya bahkan ceritanya sangat menyentuh hati. Becak pertama kali muncul di jepang pada awal restorasi Meiji sekitar tahun 1868. Pada saat itu jepang sudah mulai terbuka terhadap negara-negara luar dan menerima kedatangan warga asing yang menetap dengan ramah. Jonathan Globe merupakan seorang missionaris asal amerika yang menciptakan becak untuk pertama kalinya di Jepang.

Beberapa sumber menyebutkan bahwa nama Jonathan globe disebut juga Jonathan Scobie. Alasan dia menciptakan becak karena ingin mengajak istrinya yang lumpuh untuk jalan-jalan di sekitar Yokohama. Agar istrnya yang bernama Eliza Weeks merasa nyaman saat melihat wilayah sekitar maka Globe mulai merancang sebuah model transportasi yang kini dikenal dengan sebutan becak.

Supaya kendaraannya sesuai dengan rancangan yang dia buat maka Jonathan meminta bantuan kepada Frank Pollay agar model transportasinya sesuai dan terwujud. Agar becak yang dirancangan Jonathan bisa berjalan dengan sempurna maka Pollay juga meminta bantuan kepada seorang pandai besi yang bernama Obadiah Wheeler.

Setelah itu pada tahun 1872, becak rancangan Jonathan mulai diproduksi secara masal dan membanjiri kota tokyo. Tidak terlalu lama sampai negeri China juga ikut-ikutan memproduksi masal kendaraan yang bernama becak tersebut pada tahun 1880. Mulai tahun 1914, becak sudah banyak tersebar di seluruh wilayah Asia tenggara. Meskipun sekarang ini becak sudah digantikan dengan kendaraan bermotor seperti taxi tapi transportasi becak masih bisa ditemukan di kota dan desa kecil.

sumber: http://log.viva.co.id/