(한국음료) adalah minuman khas rakyat Korea.[1] Jenis-jenis minuman ini dibagi menjadi 2 buah kategori, minuman dan minuman keras.[2]Minuman tradisional diistilahkan dengan eumcheongryu dan minuman keras dinamakan ju atau sul.[2] Minuman tradisional sejak zaman kuno memiliki ragam yang luas dari jenis, tipe dan cara pembuatannya.[2] Minuman tradisional Korea diklasfikiasikan menjadi cha (teh), tang (rebusan), hwachae (sari buah dengan madu), milsu (sari madu), sikhye (sari beras manis), sujeonggwa (sari buah kesemek kering), jangsu (larutan tepung biji-bijian), galsu (minuman pelepas dahaga), suksu(sari kerak nasi), jeup (sari buah) dan susu.[2]
Dalam catatan sejarah[]
Catatan pertama yang menuliskan tentang tradisi minum minuman tradisional Korea terdapat di babad Samguk Sagi (Babad Tiga Kerajaan) yang berjudul Eumcheong (Minuman Segar) yang berisi kisah tentang jenderal Kim Yu-shin yang sebelum pergi berperang, meminta pembantunya untuk membawakannya changsu, jenis minuman dingin yang terbuat dari campurantepung dan air.[1] Changsu adalah jenis minuman yang diperkenalkan dari Cina pada masa Tiga Kerajaan Korea.[1] Selain itu, babad Samguk Yusa juga mencatat tentang minuman keras yang terbuat dari bunga anggrek yang disajikan oleh Raja Suro dari kerajaan Gaya.[1] Selain itu, rakyat Tiga Kerajaan juga membuat bermacam-macam jenis minuman beralkohol dari palawija.[3]
Minuman beralkohol[
Minuman yang mengandung alkohol telah dibuat sejak zaman kuno oleh rakyat Korea, yaitu diperkirakan sejak berkembangnya sistem pertanian yang mapan.[3] Menurut penelitian, rakyat Korea pada saat itu mungkin menunggu palawija menjadi busuk dan secara alami menjadi minuman beralkohol, mengunyah palawija sehingga air liur dapat mempercepat fermentasi, atau merendam palawija dalam air untuk membuat malt.[3] Beberapa jenis minuman beralkohol memiliki sejarah dari zaman Tiga Kerajaan, yakni Goguryeo, Baekje dan Silla.[3]
Rakyat Tiga Kerajaan dan negeri-negeri tetangganya seperti Ye, Buyeo, Jinhan dan Mahandicatat dalam catatan sejarah Cina kuno sebagai rakyat yang gemar minum, menari dan menyanyi siang dan malam pada saat festival-festival besar berlangsung.[3]
Rakyat Goguryeo memproduksi minuman keras yang bermutu tinggi seperti chiju, yang juga diminati di Cina.[3] Tokoh Baekje bernama Inbeon dikenal memperkenalkan teknik membuatminuman keras dari palawija ke Jepang.[3] Catatan sejarah menuliskan beberapa jenis minuman beralkohol lain yang diminum oleh rakyat Tiga Kerajaan selain chiju, antara lain nangnangju, mion dan yorye, namun tidak menuliskan informasi tentang cara pembuatannya.[3]
Jenis (nama lain) | Cara pembuatan | Bahan | Hasil produksi | Warna/ciri khas | Kadar alkohol | Merek terkenal | |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Takju (Dongdongju, Buuiju) | Fermentasi, tidak disaring | Campuran beras ketan, barley,gandum, ragi, air | Makgeolli,dongdongju | Putih susu | 6-7% | Chamsari Takju, Kooksoondang Ssal Makgeolli | |
Cheongju(Yakju) | Fermentasi, disaring | Beras, beras ketan, ragi, air | Beopju, sogokju | Jernih | 17-18% | Gyeongju Gyodong Beopju, Hansan Sogokju | |
Soju | Fermentasi,distilasi | Beras, palawija, ragi | Soju, hongju, munbaeju, yigangju | Jernih | 20-45% | Chamiseul, Cheo-eum Cheoreom,Jinro, Green, Siwon, Hallasan, Andong Soju, Jeonju Yigangju, Jindo Hongju, Munbaeju |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar