Nama Slawi memang jauh kurang populer dibanding Tegal. Bahkan kota Slawi identik juga dengan Kota Tegal. Padahal keduanya merupakan dua buah kota yang berbeda. Kota Tegal merupakan salah satu kota tersendiri di Provonsi Jawa Tengah, sementara Kota Slawi merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Tegal yang juga merupakan Ibu Kota Kabupaten Tegal. Letak Kota Slawi sendiri kurang lebih 14 km sebelah selatan Kota Tegal.
Ada satu yang unik dari kota Slawi ini, yaitu bau harum teh melati hampir disetiap sudut kotanya. Jika Anda masuk ke kota Slawi dari arah utara atau dari arah kota Tegal, bahkan bau wangi teh melati sudah mulai tercium sebelum Anda memasuki kota Slawi. Setelah Anda memasuki kota, dan berada di daerah sekitar Ruko terbesar di Kota Slawi, wanginya teh melati akan kembali tercium. Dan masih banyak beberapa titik lain harumnya teh melati di kota Slawi. Bagi yang belum pernah ke Slawi, silakan Anda bayangkan bagaimana segarnya aroma teh melati yang menghiasi beberapa sudut kota.
Hal ini menjadi aneh karena Slawi merupakan dataran rendah yang tidak memiliki kebun teh. Lalu apa penyebab dari wangi teh melati dibeberapa titik di kota Slawi? Dan jawabannya adalah di daerah Slawi dan sekitarnya terdapat empat pabrik teh besar yang menguasai pasar dalam negeri, yaitu teh 2 Tang, Teh Poci, Teh Tong Tji, dan Teh Gopek. Keempat pabrik teh itu berdiri hampir bersamaan, yaitu sekitar tahun 1940-an. Salah satu ciri dari keempat produk teh tersebut adalah teh beraroma melati, itulah yang menjadi sebab kota Slawi wangi teh melati.
Kedepan diharapkan, pemerintah bisa ikut membantu agar semakin memajukan produksi teh di Slawi ini, karena terbukti perusahaan teh ini mempu menyerap ribuan tenaga kerja. Namun sayangnya melihat acara debat calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah yang kemarin-kemarin disiarkan di Kompas TV saat dilaksanakan games dan ada salah satu pertanyaan kota mana di Jawa Tengah yang identik dengan tehnya, ketiga pasangan calon gubernur dan wakilnya tidak ada satupun yang tahu, miris. (Amin Enyong/http://regional.kompasiana.com/)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar