Rabu, 10 September 2014

Kilang Minyak Cepu, Tertua Ketiga Dibangun Belanda di Indonesia


File detikcom
Kilang minyak Cepu yang produksinya ditopang dari lapangan Kawengan, merupakan lokasi pengeboran minyak tertua di tanah air. Sumur-sumur yang terdapat di wilayah tersebut dibangun pada masa penjajahan kolonial Belanda.

Memang tidak ada referensi yang memberi informasi secara detail terkait kilang Cepu. Tapi berdasarkan sejumlah data, kilang minyak Cepu merupakan tiga tertua diantara sejumlah kilang peninggalan Belanda yang tersebar di Indonesia.

Dalam catatan sejarah perminyakan nasional, Kilang minyak Cepu dibangun oleh De Dordtsche Petroleum Maatschappij pada tahun 1894. Kilang Cepu ditopang 6 lapangan minyak, diantaranya Lapangan Kawengan, Nglondo, Ledok, Semanggi. Tapen, dan Tambakrejo.

"Sumur ini yang tertua mas, tertua setelah yang ada di Sumatera," kata tetua Desa Banyuurip, Sudarno (63), kepada wartawan.

"Pada zaman kepemimpinan Ratu Welmina, Belanda mulai melakukan pencarian minyak di sini. Setelah dapat langsung beroperasi disini," imbuhnya.

Kilang minyak Cepu hanya lebih muda dari kilang Wonokromo, Surabaya, yang dibangun oleh De Dordtsche Petroleum Maatschappij pada tahun 1889. Dan kilang Pangkalan Berandan, Sumatera yang dibangun De Koninklijke pada tahun 1891.

Kilang-kilang minyak yang dibangun Belanda setelah Cepu, antara lain Kilang Balikpapan, Kilang Plaju di Palembang, dan kilang Sungai Gering. Setelah Indonesia merdeka, kilang minyak Cepu masih dikelola Belanda. Baru pada tahun 1951, Belanda tiba-tiba pergi meninggalkan lapangan Kawengan. Mereka pergi meninggalkan perlengkapan penambangan minyak.
Sejak saat itulah, pengelolaan kilang Cepu dan sumur-sumur yang menopangnya diambil alih Perusahaan Minyak dan Gas Negara (PERMIGAN). Perusahaan yang dibuat Indonesia untuk menasionalisasi aset-aset Migas era pemerintahan Presiden Soekarno.

Pada masa itu, kilang Cepu berkali-kali berganti pengelola. Diantaranya Perusahaan Perminyakan Teknologi Minyak dan Gas Bumi (PPTMGB), Lembaga Minyak dan Gas (LEMIGAS), PPT Migas dan selanjutnya di ambil alih Pertamina pada tahun 1988 hingga sampai sekarang.

Kini kilang Cepu dikelola PT Pertamina EP (Eksplorasi-Produksi) asset 4. Minyak yang dihasilkan kilang Cepu mencapai 3.387 barel minyak per hari. (news.detik.com)

1 komentar:

  1. salam untuk semua orang di forum blog ini, saya ingin memberi tahu Anda semua tentang terobosan keuangan yang ditawarkan pak pedro untuk saya lalui ketika saya kelaparan dengan bisnis dan keluarga saya selama pandemi covid19. saya menemukan mr pedro di blog spot oleh seseorang yang merekomendasikan dia kepada siapa pun yang mencari pinjaman saya sangat bersemangat dan saya juga termotivasi untuk berada dalam posisi kebebasan finansial karena keluarga saya kelaparan, saya menghubungi mr pedro di aplikasi apa yang saya katakan dia kisah hidup saya tentang situasi keuangan dia mengirimi saya formulir aplikasi untuk diisi dengan perincian saya yang saya lakukan kemudian setelah dia mengirimi saya perjanjian pinjaman kemudian saya meneruskannya ke pengacara saya untuk melihat dan memberi tahu saya tentang cara melakukannya kemudian setelah saya menandatangani perjanjian pinjaman setelah itu pinjaman saya disetujui beberapa jam yang lalu bank menghubungi saya untuk transfer dana dan biaya yang harus saya bersihkan di konter bank saya membersihkan biaya yang saya terima pinjaman saya pada hari berikutnya saya membersihkan biaya bank jadi sangat menyenangkan bekerja dengan mr pedro dan saya berterima kasih banyak atas bantuan yang dia berikan kepada saya yang sangat membantu keluarga saya dari kelaparan. hubungi mr pedro di email: pedroloanss@gmail.com atau berbicara dengannya di whatsapp + 1-8632310632 . untuk tanggapan cepat karena dia selalu sibuk tetapi mereka memiliki beberapa rekan kerja tim profesional lain yang bekerja dengannya juga, tetapi saya merekomendasikan mr pedro kepada siapa pun yang mencari bantuan keuangan.

    BalasHapus