Rabu, 17 September 2014

Monumen Radio Rimba Raya Memprihatinkan

KURANG PERHATIAN –Komplek Monumen Tugu Rimba Raya di Lorong T Kolonel Husen Yusuf Gampong Rimba Raya Kecamatan Timang Gajah, Kabupaten Bener Meriah kurang perhatian.KURANG PERHATIAN –Komplek Monumen Tugu Rimba Raya di Lorong T Kolonel Husen Yusuf Gampong Rimba Raya Kecamatan Timang Gajah, Kabupaten Bener Meriah kurang perhatian.Monumen Tugu Rimba Raya yang berlokasi di Lorong T Kolonel Husen Yusuf Gampong Rimba Raya Jalan Bireuen–Takengon kilometer 60–61, Kecamatan Timang Gajah Kabupaten Bener Meriah kondisinya sangat memprihatinkan dan menyedihkan karena tidak terurus.
Monumen Tugu Rimba Raya yang merupakan situs sejarah sengaja dibangun pemerintah untuk mengenang Radio Rimba Raya yang mengumandangkan, tentang Kemerdekaan Republik Indonesia ke seluruh penjuru dunia yang disebut-sebut menggunakan berbagai bahasa. Sehingga bangsa lain di dunia mengetahui kondisi dan perkembangan Indonesia pada saat itu.
Sebagai sebuah monumen yang bersejarah dan sangat berarti bagi Kemerdekaan Indonesia,  seharusnya mendapat perhatian pemerintah serta seluruh komponen masyarakat, namun kompleknya kumuh dan seperti tidak bertuan.
Pengamatan andalas, kemarin melaporkan bahwa sungguh sangat tidak layak, monumen Tugu Rimba Raya kondisi fisiknya dan sarana serta prasarana Tugu Rimba Raya sungguh sangat kurang memadai dari segi perawatan yang hanya seadanya.
Di satu sisi jalan lihat saja Jalan T Kolonel Husen Yusuf yang merupakan arah masuk ke monumen sekira 250 meter, dari Jalan Raya Bireuen– Takengon itu kondisinya sangat memprihatinkan dan terkesan sebagai jalan gampong yang bukan menuju lokasi yang sangat sangat bersejarah.
Setibanya andalas ke lokasi monumen terlihat di sana ada dua remaja yang mengaku sebagai petugas jaga komplek monumen. Mereka bernama Mulyadi dan Suka Mulia warga Rime Raya.
Mulyadi dalam perbincangan dengan andalas tentang monumen tersebut menyebutkan, pihaknya bertugas bekerja untuk mengurusi komplek monument. Namun untuk saat ini dirinya kurang perhatian bagaimana bisa mereka bekerja maksimal tanpa ada yang memperhatikan dan menghargai dirinya.
Menyangkut dengan kondisi monumen yang terkesan tidak terurus, mereka mengakuinya. Memang saat ini kurang mendapat perhatian pemerintah dan masyarakat bahkan di malam harinyapun komplek monumen lampunyapun tidak terang.
Melihat komplek tugu dari semua lini dan pandangan dan lirikan baik itu pagar, taman dan fasilitas lainnya yang tidak terawat kiranya Pemkab Bener Meriah, Pemerintah Aceh serta Pemerintah Pusat perlu mengoptimalkan perhatian tentang pemeliharaan dan pelestarian sejarah. Apalagi itu merupakan monumen yang sangat bersejarah terhadap Bangsa Indonesia.     
Selain itu perlu kiranya perhatian semua pihak terutama Pemkab Bener Meriah, maupun Pemerintah Aceh untuk mempublikasikan mengenai monumen Rimba Raya. Karena sangat minim publikasi, sehingga banyak yang tidak mengetahui monumen Rimba Raya situs sejarah Radio Rimba Raya prnah mengumandangkan Kemerdekaan RI. (http://harianandalas.com/)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar