Sejarah Singkat
Bangunan yang digunakan sebagai Museum Bahari adalah bangunan peninggalan VOC yang dulunya dikenal dengan nam Westzjidche Pakhuizen, atau gudang tepi barat.
Pasca kemerdekaan, bangunan yang pernah dijadikan gudang peralatan militer oleh Jepang ini, kemudian diambil oleh dan dipersiapkan sebagai museum sejak tahun 1976.
Dan resmi menjadi museum bahari sejak tangga; 7 Juli 1977.
Data Museum Bahari
- Alamat
Jalan Pasar Ikan No. 1, Jakarta Utara - Jam Operasional :
- Selasa – Minggu : 09.00 – 15.00
- Senin dan hari libur nasional, museum tutup
Koleksi Museum Bahari
Bangunan museum terdiri dari 2 lantai dengan koleksi mencapai ribuan koleksi
Lantai Dasar
Penjelajahan dunia kelautan di mulai sejak pengunjung memasuki pintu masuk gedung museum. Pengunjung bisa menjelajahi museum ini sendiri atau dengan panduan pemandu.
Koleksi yang terdapat di lantai dasar berkaitan dengan :
- arkeologi
- etnografi
- seni kriya bahari
yang disampaikan melalui koleksi poster yang berisikan teks – teks dan foto – foto klasik.
Selain menjelaskan konidisi Pelabuhan Sunda Kelapa pada masa lampau melalui poster, di lantai dasar pengunjung juga bisa mempelajari bentuk – bentuk senimodern dan modern melalui miniatur kapal yang dipamerkan di ruangan lain.
Selain memamerkan miniatur kapal, dipamerkan juga alat – alat yang digunakan untuk membuat perahu, seperti
- palu besi
- tambang
- jarum
- terpal plastik
- kampak
- gergaji
- parang
- catok
- linggis
- mata serutan
- sipatan
- bor kayu
- paku
- kain layar
- serutan kayu
Beserta cara untuk membuat perahu tradisional.
Lantai Dua
Lanntai ini memerkan berbagai jenis flora dan fauna yang hidup di periaran Indonesia, seperti :
- ikan duyung
- ikan pemakan planton
- ikan – ikan kecil
Sedangkan di ruangan teknolhi penangakapan ikan, pengunjung akan mendapat pengetahuan tentang alat – alat yang biasa digunakan untuk menangkap ikan, seperti ;
- jala
- jaring
- bubu
- seser
- mata tombak
beserta cara membuanya.
Di ruangan selanjutnya pengunjung akan disuguhi pengetahuan tentang perlengkapan penunjang pelayaran :
- model menara suar
- teropong
- pelampung
- navigasi
- jangkar
Walaupun pada kenyataanya orang zaman dulu menggunakan gejala alam sebagai nagivasi dalam pelayaran, sebelum mengenal adanya kompas dan satelit. (http://indobeta.com/)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar