Setiap kunjungan ke Biak saya tidak pernah beruntung dengan cuaca. Sudah lebih dari 10 kali kunjungan saya ke Biak dan hampir di semua kunjungan tersebut cuaca sedang tidak bagus; berawan, mendung atau hujan.
Saya sering transit di Biak, namun dikarenakan saya tidak memiliki teman jalan, dan jikalau jalan sendiri biayanya mahal, maka kebanyakan saya stay di hotel. Tetapi lama kelamaan bosan juga dan merasa rugi kalau ngga jalan.
Akhirnya saya memutuskan untuk menjelajahi Biak. Tentunya saya mulai dari tempat yang terdekat yang tidak jauh dari hotel. Tempat yang bisa dicapai dengan ojek dengan biaya sewa ojek biasanya untuk sekitar 4 jam sebesar 100 ribu. Mahal memang, tetapi di Papua saya merasa lebih aman bepergian dengan tukang ojek dibandingkan bepergian seorang diri.
Kali ini saya akan membahas mengenai Pantai Bosnik. Bagi yang pernah ke Biak, saya yakin, pasti pada berkunjung ke pantai ini. Bosnik adalah pantai pasir putih dengan air bening yang saking beningnya perahu nelayan yang ditambatkan di pinggir pantai terlihat seperti melayang. Bosnik adalah salah satu pantai yang kerap dikunjungi oleh para penggemar fotografi.
Saya menyukai Bosnik. Pantai yang tenang, damai, dan mempesona. Keindahan yang tidak pernah membuat saya bosan. Kunjungan pertama diikuti oleh kunjungan selanjutnya. Meski berteman dengan tukang ojek perjalanan saya tetap asyik dan berkesan. Selain keindahan alam yang menentramkan hati, saya memperoleh puluhan foto keren yang nantinya akan menghiasi wall paper komputer saya.
Melihat anak-anak mandi, mencebur, melompat, berenang dan tertawa riang di pantai Bosnik membuat saya iri. Ingin rasanya saya ikut melompat dan berenang bersama mereka. Hanya saja, rasanya akan aneh, jikalau saya berenang dengan anak-anak dengan tukang ojek duduk di pinggir pantai menunggu saya. Untuk yang ini, pasti ngga keren.
Terkadang saya merasa beruntung,berada di Biak adalah impian bagi mayoritas traveller di Indonesia. Bepergian ke Biak tentunya akan menguras kocek dengan biaya yang jauh lebih mahal dibanding bepergian ke negara tetangga atau destinasi wisata lainnya di Sumatra, Jawa dan Bali. Sementara, saya bepergian di Biak bisa dibilang gratis. Untuk bepergian ke Jayapura dari Yapen, saya harus transit dulu di Biak. Jadi dapat dikatakan kalau saya liburan satu hari gratis di Biak dengan hotel dibayarin oleh kantor tempat saya bekerja.
Kembali lagi ke pantai Bosnik, Pantai Bosnik terletak di Biak timur, persisnya di Desa Woniki. Jikalau kita dari kota Biak, maka setelah menempuh sekitar 40 menit perjalanan dengan motor anda akan sampai di Biak. Di sebelah kanan anda akan menjumpai rumah penduduk yang berjejer rapat tapi teratur sementara di sebelah kiri jalan anda akan melihat beberapa rumah warga, beberapa rumah kecil tradisional, dan laut biru bening tenang dan Indah. Jalanan menuju pantai bosnik ini adalah jalan aspal mulus dan cukup lebar. Dalam perjalanan menuju ke pantai Bosnik anda akan menemui kawasan hijau yang penuh dengan nyanyian suara burung, bahkan jikalau anda beruntung anda juga bisa melihat beberapa diantaranya terbang bebas di alam.
Jikalau Anda ke Bosnik sebaiknya membawa makan dan minum dari kota, karena makanan tidak terlalu banyak disini. Ada beberapa pedagang kelapa muda, satu butirnya hanya 5,000, dan di Bosnik juga ada pasar tradisional yang menjual beberapa makanan. Di Pasar ini anda bisa menemukan gurita asap dengan singkong rebus dari harga 15,000 hingga 30,000 seporsi. Atau dengan harga yang sama anda juga bisa membeli ketupat atau keladi rebus yang dimakan dengan ikan goreng atau ikan asap plus sambal. Sambelnya dimasak dengan minyak kelapa, pedas dan lezat.
Kawasan Bosnik ini memiliki pantai resmi, dimana, jikalau anda masuk ke kawasan ini anda akan dimintai uang parkir. Di kawasan ini ada beberapa saung dimana pengunjung bisa duduk bersantai. Pondok ini tentunya disewakan warga. Di Bosnik tidak ada penginapan, untuk penginapan, anda masih tetap harus kembali ke kota. Di kawasan pantai Bosnik ini, anda boleh bakar-bakar ikan/ barbeque tetapi anda harus membawa ikan sendiri. Ikan dapat anda beli di Pasar ikan di kota atau di pasar Bosnik. Harga ikan di Biak masih lebih murah daripada ikan di Jayapura atau di Yapen.
Penduduk Bosnik ini sangat ramah, murah senyum dan sangat welcome. Sepertinya mereka sudah terbiasa melihat kunjungan wisatawan, baik lokal atau manca negara. (yapenserui.wordpress.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar