Rabu, 22 Oktober 2014

Asal Mula Munculnya Metromini



Alat transportasi metromini merupakan salah satu angkutan murah di Jakarta. Metromini juga terkenal akan kebrutalan supirnya, kaca yang biasanya ditempeli stiker dan juga armada yang sudah tidak layak untuk mengangkut penumpang.

Mal Siantar Nainggolan masih ingat betul bagaimana metromini muncul di Jakarta. Lelaki yang saat ini berusia 60 tahunan tersebut mengatakan keberadaan metromini tak lepas dari Pesta Olahraga Negara-Negara Berkembang atau Games of the New Emerging Forces (GANEFO).

"Itu diadakan oleh Presiden Sukarno sekitar tahun 1962," kata Nainggolan kepada Tempo di rumahnya Jumat, 26 Juli 2013 pekan lalu. Ganefo merupakan ajang olahraga yang diselenggarakan Sukarno sebagai tandingan dari Olimpiade.

Saat itu, Nainggolan mengatakan angkutan di Jakarta masih mengandalkan oplet, seperti di film 'Si Doel Anak Sekolah'. "Beberapa bus besar memang sudah ada tapi masih sedikit. Bus saat itu berbentuk seperti roti tawar, gembung di moncongnya," jelasnya.

Lalu Sukarno memerintahkan Wali Kota Jakarta, saat itu belum Gubernur, Sumarno, untuk menyediakan lebih banyak armada. "Untuk mengangkut atlet dari berbagai negara tersebut bertanding," kata Nainggolan yang saat itu sudah duduk di bangku kuliah.

Setelah perhelatan tersebut selesai, metromini yang saat itu disebut bus merah telah beredar tanpa ada manajemen. "Akhirnya Wali Kota Henk Ngantung memerintahkan beberapa perusahaan bus seperti Arion untuk mengelolanya," ujar Nainggola.

Lama kelamaan perusahaan bus besar ini terlihat tidak sanggup. Baru lah pada era Ali Sadikin, Jakarta sudah berbentuk Daerah Khusus Ibu Kota, sekitar tahun 1976 dibentuk PT Metromini untuk menaungi bus-bus tersebut
.

Saat itu Nainggolan mengatakan jumlah armada yang ada mencapai 6.000-an. Pemiliknya ada sekitar 2.063 orang. Termasuk dirinya yang juga sempat duduk di jabatan komisaris.
metromini


(www.tempo.co)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar