Senin, 11 Mei 2015

Asal-Usul Nama Manokwari


Secara etimologi, kata ”Manokwari” berasal dari bahasa Biak Numfor yang berarti ”Kampung Tua”. Dinamakan demikian karena selain dikenal sebagai Kota Bersejarah di Papua dan tempat dimulainya peradaban di Papua ketika pada tanggal 5 Februari 1855 Injil diberitakan pertama kali di sini oleh dua orang misionaris berkebangsaan Jerman, yakni Carel Willem Ottow dan Johann Gotlob Geislerr, dalam lembaran sejarah, Kabupaten Manokwari juga tercatat sebagai Kota Pemerintahan Tertua di Papua.

Sejarah tentang Kabupaten Manokwari tidak terlepas dari sejarah Irian Jaya yang dimulai pada awal abad VII Masehi yakni pada masa Kerajaan Sriwijaya yang diberi nama ”Janggi”, karena pada saat itu diberitahukan bahwa para pedagang dari Sriwijaya telah sampai di daerah ini dan menyatakan bahwa Irian Jaya termasuk wilayah Kerajaan Sriwijaya yang mereka beri nama “Janggi”. Dalam Kitab Kertagama yang ditulis oleh Mpu Prapanca (1365 M) dinyatakan bahwa Irian Jaya termasuk wilayah Kerajaan Majapahit dimana dalam salah satu syair ke-14 didapati kata - kata “Ewanim” yang ditafsirkan sebagai sebutan “Onim” dan “Sian” untuk Kowiai yang keduanya merupakan daerah yang terletak di Teluk Bintuni Kabupaten Manokwari kala itu.

Kabupaten Manokwari tercatat sebagai daerah pertama masuknya Injil di Papua, karena berdasarkan sejarah perkabaran Injil, dua orang Penginjil yakni C. W. Ottow dan J. G. Geissler dengan menumpang kapal Ternate dengan nakoda “Contantijn” berhasil mendarat di Pulau Mansinam (Teluk Doreri) dan dari Pulau Mansinam inilah kemudian kedua Penginjil tersebut memberitakan Injil ke seluruh dataran Papua.

Sedangkan sejarah hari jadi Kota Manokwari yang jatuh pada tanggal 8 November 1898 dilatarbelakangi oleh peristiwa dibentuknya pos pemerintahan pertama di Manokwari oleh Pemerintahan Hindia Belanda, ketika Residen Ternate Dr. D. W. Horst atas nama Gubernur Jenderal Hindia Belanda melantik Tn. L. A. Van Oosterzee pada hari Selasa tanggal 8 November 1898 sebagai Controleer Afdeling Noord New Guinea (Pengawas Wilayah Irian Jaya Bagian Utara) yang waktu itu masih termasuk wilayah keresidenan Ternate. Tanggal 8 November inilah yang selanjutnya ditetapkan sebagai hari jadi Kota Manokwari melalui Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 1995, dan berarti sampai dengan tahun 2011 ini, Kota Manokwari telah berusia 113 tahun. (http://antarinformasi.blogspot.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar