Minggu, 22 Maret 2015
Asal muasal Rujak Cingur
Pada jaman dahulu kala, bertahtahlah raja Firaun Hanyokrowati di Masiran. Beliau sangat berkuasa dan sangat ditakuti oleh rakyatnya.
Pada hari ulang tahunnya sang raja memanggil seluruh juru masak istana untuk menyediakan masakan yg special bagi dirinya. Berbagai macam masakan dari berbagai resep pilihan para juru masak dihidangkan. Sang Rajapun mencicipinya, tapi tak satupun masakan yang berkenanan dilidah sang raja.
Tiba-tiba masuklah seorang punggawa kerajaan menghadap Sang Raja, dia mengatakan bahwa ada seorang anak yang ingin menyajikan masakannya supaya dicicipi oleh sang raja. Sang Raja pun mempersilahkan anak tersebut untuk menghadapnya. "Raja, perkenalkan, nama saya Abdul Rozak", begitu kata anak tersebut memperkenalkan dirinya. Setelah itu dia menghaturkan masakannya yang dibungkus dengan daun pisang. Sang Raja pun memanggil ahli kesehatan dan tim gegana untuk memeriksa apakah bungkusan itu aman. Setelah memastikan bahwa bungkusan itu aman, maka sang raja pun membuka dan mencicipi makanan tersebut, dan begitu mencicipi, sang raja tak mau berhenti, dia benar2 menikmati makanan itu, lezat sekali katanya dengan keringat bercucuran saking pedasnya .
Apa nama makanan ini ? Kata raja kepada anak itu. "Saya belom sempat memberi nama sang raja" sahut anak itu. "Baiklah kalau begitu saya yang akan ngasih nama" kata sang raja. "Itu tadi yg kenyol2 itu apa ?" tanya raja, "Itu cingur onta sang raja" sahut anak itu. "Baiklah kalau begitu makanan ini saya beri nama Rozak Cingur !!", lalu diperintahkannya kepada juru tulis untuk memasukkan nama itu kedalam lembaran negara. Anak tersebut dihadiahi sebuah kapal laut yang mewah dan sebidang tanah, serta di angkat menjadi kepala juru masak istana. Tetapi anak tersebut menolak, dia hanya mau menerima hadiah kapal laut untuk keperluannya mengembara. Sang raja setuju asalkan dia diberikan kopian resep rozak cingur, akhirnya deal dan anak tersebut mendapatkan kapal laut.
Sang anak tersebut memulai pengembaraannya melintasi samudera raya, akhirnya kapalnya terdampar di tanjung perak. Disana dia mulai memperkenalkan Rozak Cingur hasil karyanya, akan tetapi dia mengalami kesulitan karena tidak ada onta disana. Akhirnya dia berhasil mengganti cingur onta dengan cingur sapi, yang ternyata kwalitasnya lebih oke.
Orang2 sekitar tanjung perakpun mulai berdatangan pengen mencicipi rozak cingur tersebut, tapi karena orang jawa susah mengucapkan rozak akhirnya mereka sekenannya aja menyebut makanan tersebut "RUJAK CINGUR". Dan lambat laun resep masakan tersebut tersebar dan banyak yang menyukai RUJAK CINGUR tersebut.
Demikianlah sepenggal kisah asal muasal Rujak Cingur, semoga bermanfaat bagi penelitian lebih lanjut. . (http://catatan-solitaire.blogspot.com)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar